Langsung ke konten utama

PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN

          Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke bidang datar yang diperkecil dengan skala. Dalam pembuatan peta secara konvensional berdasarkan pengertian tersebut maka menggunakan proyeksi. adapun proyeksi dibagi menjadi 3 yaitu proyeksi Azimuthal, Silinder dan Kerucut. Masing-masing proyeksi memeiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda. Hal tersebut terjadi karena bumi juga memilikii bagian yang berbeda-beda dengan karakteristik yang berbeda-beda pula. Bumi berdasarkan garis lintang terbagi atas beberapa bagian yang bisa dilihat pada gambar berikut ini :

sumber : https://wallpapersafari.com/w/gorNYD (custom)
       
Jenis Proyeksi :

1. Azimuthal / bidang datar.

          Proyeksi ini menggunakan bidang datar atau pendekatan bidang datar untuk menyalin permukaan bumi ke bidang datar, sehingga proyeksi ini sangat cocok apabila diterapkan pada bumi bagian kutub. Jika dillihat maka pertemuan antara bidang datar dan muka bumi pada bagian kutub akan dapat menempel sempurna sehingga dengan begitu distorsi pada peta akan semakin kecil.


2. Silinder

          Pada proyeksi silinder bentuk tabung dapat menempel sempurna pada kawasan ekuator, maka ini sangat baik untuk menggambarkan daerah ekuator seperti negara-negara yang ada di Asia dan termasuk Indonesia.

3. Kerucut

         Proyeksi ini akan sangat  baik apabila digunakan untuk menggambarkan daerah lintang tengah, seperti eropa dan benua Australia karena pada proyeksi ini bidang proyeksi dapat menempel sempurna dengan muka bumi sehingga distorsi dapat diminimalisir.

Dengan pendekatan ini maka dalam pembuatan peta akan memiliki distorsi (kesalahan) dalam pemetaan, oleh karena itu syarat pembuatan peta ada 3 yaitu :

a.       Conform: bentuk di peta harus sama dengan bentuk sebenarnya.

b.      Equivalen: luas di peta harus sama dengan luas sebenarnya dengan skala.

c.    Equidistant: jarak di peta harus sama dengan jarak sebenarnya dengan


Peta di muka bumi memiliki berbagai jenis, yaitu :

a.    Berdasar isi:

  1. Umum: menggambarkan kenampakan umum muka bumi. contoh : Topografi, Tanah dan Geologi
  2. Khusus/tematik: menggambarkan kenampakan khusus atau berdasarkan tema tertentu sehingga segala apapun yang ada di muka bumi dapat dipetakan.

b.   Berdasar Skala:

  1. Kadaster: < 1 : 5.000
  2. Besar: 1 : 5.000 – 1 : 25.000
  3. Sedang: 1 : 25.000 – 1: 500.000
  4. Kecil: 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000
  5.  Sangat kecil: > 1 : 1.000.000
UNSUR PETA
          Dalam sebuah peta, sesuai dengan kaidah kartografi harus memiliki 11 komponen peta, yaitu :
  1. Judul
  2. Skala
  3. Orientasi
  4. Inset
  5. Garis tepi
  6. Garis Astronomis
  7. Simbol
  8. Legenda
  9. Sumber
  10. Tahun terbiit
  11. Lettering

Komentar